Koran Sulindo – Meski baru berusia 24 tahun, artis tarik suara Tina Toon telah memutuskan untuk masuk dunia politik.
Keputusannya bukan main-main. Pelantun lagu “Bolo-Bolo” itu akan maju sebagai calon legislatif DKI Jakarta melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Saat ditemui wartawan, Kamis (19/7), Tina mengatakan bahwa ia telah diusung oleh PDIP untuk daerah pemilihan dua, Jakarta Utara, yang meliputi Kelapa Gading, Koja, Cilincing, dan juga Kepulauan Seribu.
Dirinya menjelaskan alasan memilih partai berlambang banteng moncong putih, karena memiliki ideologi yang sama dengannya, yakni Pancasila dan Bhinneka Tinggal Ika.
“Sampai saat ini masih satu visi misi, jadi masuk ke PDI Perjuangan. Tapi buat aku partai politik itu kendaraannya, kalau udah kepilih tergantung individu dan bekerja untuk rakyat bukan untuk golongan tertentu,” kata dia.
“Sebagai anak muda, aku pure I want a be system, I want know the inside, yang di dalem itu apa. Pengen kerja, pengen tahu saja gimana.”
Tina mengatakan jika sebenarnya ada perdebatan dalam keluarganya ketika ia memutuskan untuk terjun ke dunia politik.
“Keluarga ada pro kontra. Awalnya keluarga besar ada yang ‘aduh kamu beneran masuk politik’, perempuan masih muda,” kata Tina.
Kekhawatirannya, kata dia, lebih kepada dirinya yang dinilai telah siap atau tidak dengan serangan-serangan buzzer di sosial media.
“Apalagi aku baru saja declare bakal calon legislatif yang nyerang juga udah banyak dari sosmed,” kata Tina.
Karena keyakinannya, Tina pun mengaku berhasil meyakinkan keluarga hingga mereka mendukung penuh langkahnya berpolitik.
Baginya, serangan-serangan baik di dunia maya maupun dunia nyata, dan pro kontra keluarga, adalah salah satu konsekuensi dari apa yang sudah ia putuskan dan harus diperjuangkan.
“Jadi keluarga akhirnya sekarang berubah menjadi mendukung penuh karena tahu tujuan aku baik,” kata Tina.
Menurut Tina, keraguan kepada dirinya lantaran banyak yang tidak mengetahui jika selama ini dia sebenarnya aktif di dunia politik. Adapun kegiatan politik yang sering dilakukannya adalah kegiatan yang berhubungan dengan sosial.
Namun, lantaran tidak ia gembar gemborkan, maka banyak orang yang tidak mengetahuinya. “Karena aku nggak gembar gembor kalau dari dulu itu kegiatan sosial yang berhubungan dengan politik aku sering ikut.”
“Jadi sebenarnya (politik) hampir nggak terlalu asing buat aku, meskipun masih harus banyak belajar,” kata Tina. (SAE)