Koran Sulindo – PBB memutuskan untuk mengirimkan tim penyidik ke jalur Gaza untuk menyelidiki dugaan kejahatan perang Israel yang membantai rakyat Palestina pada Senin lalu. Akibatnya puluhan orang tewas dan ribuan orang mengalami luka-luka.
Aksi militer Israel itu menuai kecaman dari berbagai belahan dunia. Mulai dari Asia, Afrika Utara hingga Amerila Latin. Pejabat hak asasi manusia PBB mengecam keras aksi militer Israel itu dalam menghadapi rakyat Palestina yang memeringati Hari Nakba (pengusiran rakyat Palestina dari tanah kelahirannya) dan memprotes pembukaan Keduataan Besar Amerika Serikat di Yerusalem.
Dewan HAM PBB mengeluaran resolusi yang didukung 29 negara untuk menyelidiki dugaan kejahatan perang Israel di perbatasan Gaza. Sementara yang menenang resolusi tersebut hanya dua negara. Sedangkan 14 negara menyatakan abstain.
Adapun hasil resolusi itu seperti yang dilaporkan The Independent antara lain mengutuk penggunaan militer yang berlebihan dan brutal oleh tentara Israel terhadap rakyat Palestina.
Israel tentu saja tidak terima dengan resolusi itu. Seperti Israel, AS juga demikian dan mengecamnya sebegai bentuk keputusan yang bias terhadap Israel. AS dan juga Israel menyesalkan resolusi itu karena sama sekali tidak menyebut peran Hamas di Gaza yang disebut Israel sebagai pemicu kekerasan.
Sikap Inggris yang tidak memilih di Dewan HAM PBB mendapat kecaman dari lembaga yang peduli HAM berbasis London. Sikap Inggris disebut memalukan. Sikap itu dinilai sama saja dengan menentang konsensus internasional tentang HAM. [KRG]