Sulindomedia – Bendahara Umum PDI Perjuangan, Olly Dondokambey, pada Jumat kemarin (12/2/2016) dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara sebagai Gubernur Sulawesi Utara. Dalam pemilihan kepada daerah serentak pada 9 Desember lalu, Olly berpasangan dengan Steven Kandouw diusung PDI Perjuangan dan unggul dalam rekapitulasi suara.
Sebagai gubernur, Olly mengaku siap dikawal Komisi Pemberantasan Korupsi dalam merealisasi rencana pembangunan di wilayahnya. “Saya ini bekas pemimpin Badan Anggaran DPR, saya tahu apa yang harus saya lakukan dan saya tahu titik mana yang selalu bocor dalam pemerintahan,” kata Olly setelah pelantikan.
Posisinya sebagai kader partai yang menjadi oposisi selama 10 tahun juga membuat dia mengetahui berbagai hal yang harus diperbaiki. “Kan oposisi ngawasin saja. Jadi, saya tahu titik-titik lemahnya di mana,” tuturnya.
Ia juga mengatakan, siap merealisasi janji-janji kampanyenya. Olly mengungkapkan, Sulawesi Utarat strategis sebagai gerbang Indonesia di wilayah timur, sehingga perlu diperhatikan pemerintah. “Letak geografisnya sangat strategis. Saya berharap Sulut akan di-support pemerintah pusat untuk menjadi salah satu pintu masuk bagi Indonesia ke depan. Sulut ini sangat strategis dalam jajaran Pasifik,” katanya.
Menurut Olly, program Presiden Joko Widodo tentang tol laut merupakan hal yang sangat baik buat provinsinya. “Karena, selama ini, jarak tempuh dari Pasifik pintu masuk ke Indonesia terlalu banyak pulau,” ujar Olly.
Mantan Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR itu pun menegaskan, setiap program pemerintah tetap harus diawasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, yaitu dalam penggunanaan anggaran belanja daerah. “Ya harus dong, kan untuk rakyat. Saya ini jadi gubernur ini kan untuk itu, bukan untuk nyari duit,” tutur Olly. [JAN/PUR]