Kapolri Lantik Pengganti Jenderal yang Ikut Pilkada

Koran Sulindo –Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin serah-terima jabatan pejabat tinggi Polri di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Januari 2018.

Dua diantara pati perwira tinggi merupakan perwira yang menjadi peserta pilkada 2018. Keduanya adalah Safaruddin dan Murad Ismail.

Safaruddin yang sebelumnya menjabat Kapolda Kalimantan Timur digantikan oleh Brigadir Jenderal Priyo Widyanto yang semula merupakan Kapolda Jambi. Safaruddin memasuki masa pensiun bulan Februari mendatang.

Sedangkan Murad Ismail yang sebelumnya sebagai Dankorbrimob mencalonkan diri sebagai Gubernur Maluku digantikan oleh Brigadir Jenderal Rudy Sufriadi.

Safaruddin sebelumnya santer diberitakan akan diplot sebagai gubernur. Belakangan ia diputuskan sebagai cawagub mendampingi Rusmadi Wongso yang menjabat sebagai Sekda Kaltim. Keduanya diusung PDIP dan DPP Partai Hanura.

“Setelah kami ketemu pak Rusmadi dengan PDIP kita sepakat pak Rusmadi jadi Gubernur dan saya wakilnya. Tidak masalah yang penting saya bilang sampaikan ke pak Rusmadi visi misi kita membangun Kaltim yang baik,” kata Saffarudin usai acara serah terima jabatan di Mabes Polri.

Ia mengaku sejak semula menyerahkan partai siapa yang akan jadi gubernur dan wakil gubernur.

Pengumumnan Safaruddin maju dalam pilgub di Kaltim diumumkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.  Namun saat deklarasi Mega belum menentukan calon pasangan Safaruddin.

Baru pada hari terakhir pendaftaran bakal calon gubernur di KPUD Kaltim, Rusmadi Wongso dipilih sebagai calon gubernur.

Pada Pilgub Kaltim bulan Juli mendatang pasangan Rusmadi-Safaruddin bakal bersaing dengan pasangan Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat yang diusung Partai Demokrat, PPP, dan PKB. Pasangan Andi Sofyan Hasdam-Nusyirwan Ismail yang diusung Partai Golkar dan Partai Nasdem serta pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi yang diusung Gerindra, PKS dan PAN.

Polisi dan TNI

Selain Saffaruddin di Kaltim, pilkada serentak tahun tercatat enam perwira polisi aktif  dan seorang bintara ikut berkontestasi dalam persaingan. Keenam perwira itu adalah AKBP Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat yang maju menjadi calon Bupati Tapanuli Utara diusung Demokrat-Hanura-PKPI-Gerindra.

Di Jombang, Jawa Timur koalisi PDIP-Hanura mengusung Kombes Syafiin,  AKBP Marselis Sarimin di Manggarai Timur yang diusung Demokrat-PDIP-NasDem, Irjen Pol Murad Ismail di Maluku yang diusung PAN-PPP-PKPI-PKB-Hanura-Gerindra-PDIP-NasDem, Irjen Pol Anton Charliyan di Jawa Barat yang diusung PDIP dan AKBP Ilyas yang maju sebagai calon perseorangan menjadi wakil Wali Kota Bau Bau. Sementara Bripka Bribka Nichodemus Ronsumbre maju Biak Numfor diusung PKB-PN-PPP-Demokrat-NasDem.

Tak hanya Polri, TNI juga mengizinkan empat perwiranya untuk ikut berkontestasi dalam pilkada serentak kali ini. Keempatnya adalah Letjen Edy Rahmayadi yang menjadi calon gubernur di Sumatera Utara diusung PKS-Hanura-Golkar-PAN-Gerindra-NasDem, Brigjen Edy Nasution sebagai Wakil Gubernur Riau diusung PKS-NasDem-PAN.

Sementara itu  Mayor Inf David Suardi menjadi calon Wali Kota Bengkulu maju sebagai calon independen, Kolonel Murianto Babay sebagai Wakil Bupati Bolaang Mongondow Utara. (YMA/TGU)