Jumlah Kasus Virus Corona di DKI Bertambah 416 Orang

Ilustrasi (Ist)

Koran Sulindo — Jumlah kasus positif virus corona atau Covid-19 di DKI Jakarta pada Kamis (23/7) bertambah sebanyak 416. Sehingga, jumlah totalnya menjadi 17.951 kasus dibanding hari sebelumnya sebesar 17.535 kasus.

Penambahan kasus di Jakarta sebanyak 416 ini, lebih tinggi dibanding penambahan pada Rabu (22/7) yskni, sebanyak 382 kasus, penambahan pada Senin (20/7) sebanyak 361 kasus dan penambahan kasus Minggu (19/7) sebanyak 312 kasus.

Sementara, penambahan kasus pada Sabtu (18/7) sebanyak 331 kasus, penambahan Jumat (17/7) di angka 231 kasus dan pertambahan Kamis (16/7) sebanyak 304 kasus.

Tetapi, jumlah itu tidak lebih tinggi dibandingkan pada Selasa (21/7) sebanyak 441 kasus yang merupakan rekor tertinggi sejak kasus wabah penyakit pneumonia akibat virus corona baru tersebut di Jakarta.

Adapun pasien sembuh dari paparan virus corona jenis baru bertambah 115 orang pada hari ini, sehingga jumlah total pasien sembuh hingga saat ini menjadi 11.302 orang dan hari sebelumnya 11.187 orang.

Sementara pasien meninggal dunia pada hari ini bertambah seorang sehingga totalnya menjadi 767 orang dan pada hari sebelumnya 766 orang.

Dari yang masih dinyatakan positif Covid-19, 1.201 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan pada hari sebelumnya 1.205 orang serta 4.680 orang melakukan isolasi mandiri di rumah, termasuk Wisma Atlet dan pada sebelumnya 4.377 orang.

Saat ini, Pemprov DKI Jakarta tidak menggunakan istilah orang dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan. Penggunaan istilah “suspek”, “probable”, pelaku perjalanan, kontak erat dan “discarded”.

Berdasarkan laman corona.jakarta.go.id, untuk suspek berjumlah 53.829 orang dan sebelumnya 53.317 orang, yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 48.883 orang dan hari sebelumnya 48.867.

Kemudian suspek yang masih menjalani isolasi di rumah sebanyak 1.144 orang dan sebelumnya 877 orang, sedangkan suspek yang masih menjalani isolasi di RS sebanyak 1.608 orang dan sebelumnya 1.379 serta yang meninggal sebanyak 2.194 orang.

Untuk pasien berstatus probable sebanyak 42 orang, yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 38 orang dan yang meninggal sebanyak empat orang.

Untuk Pelaku Perjalanan berjumlah 1.870 orang dan sebelumnya 1.838 orang, yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 1.781 orang dan yang masih menjalani isolasi di rumah sebanyak 89 orang dan sebelumnya 57 orang.

Untuk kontak erat berjumlah 86.226 orang dan sebelumnya 84.560 orang, yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 77.815 orang dan sebelumnya 77.401 orang, yang masih menjalani isolasi di rumah sebanyak 8.411 orang dan sebelumnya 7.159 orang.

Sedangkan, untuk discarded sebanyak 5.591 orang, kesemuanya kini setelah selesai isolasi.

Sampel

Sampai dengan 22 Juli 2020 sudah ada 486.218 sampel dan sebelumnya 474.851 sampel, yang telah diperiksa dengan tes polymerase chain reaction, untuk mengetahui jejak virus corona di lima wilayah DKI Jakarta.

Untuk tes PCR pada 22 Juli 2020, dilakukan pada 6.270 orang. Sebanyak 5.631 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, yang awalnya terdeteksi pada hasil reaktif pengujian rapid test dengan hasil 416 positif dan 5.215 negatif.

Sementara, untuk tes cepat sudah diikuti total oleh sebanyak 284.233 orang dan pada hari sebelumnya 280.292 orang telah menjalani tes cepat, persentase positif Covid-19 sebesar 3,5 persen setara dengan 10.031 orang dan sebelumnya 9.794 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 274.202 orang dan hari sebelumnya 270.498 orang dinyatakan non-reaktif.

Untuk kasus positif, ditindaklanjuti dengan uji usap secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.

Sebanyak 55 persen dari pasien positif yang ditemukan adalah orang tanpa gejala. Untuk itu Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat tetap melakukan protokol 3M lawan Covid-, yaitu memakai masker dengan benar, menjaga jarak aman 1-2 meter dan mencuci tangan sesering mungkin.

Selain itu, juga diharapkan untuk tetap menjaga protokol PSBB transisi dengan menjaga kapasitas ruangan 50 persen dan pastikan keluar rumah dalam kondisi sehat. [WIS]