Mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton menyatakan tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden pada 2020. Pernyataan resmi tersebut menjadi jawaban atas gonjang ganjing tentang dirinya yang dinilai akan maju lagi sebagai capres 2020.

“Saya tidak akan maju lagi,” Hillary kepada televisi News 12 dan dikutip Straits Times pada Selasa (5/3).

Kendati tidak maju lagi, Hillary yang juga mantan Ibu Negara AS itu memastikan dirinya akan terus bekerja, mengkampanyekan serta membela apa yang diyakininya. Hillary merupakan wanita pertama yang menjadi kandidat dari terkuat sebagai capres Partai Demokrat. Akan tetapi, ia dikalahkan ketika bertarung dengan Donald Trump.

Menjelang pemilihan presiden 2020, Hillary mengadakan pertemuan dengan banyak calon presiden potensial seperti Senator Kamala Harris dan mantan Wakil Presiden Joe Biden. Para kandidat ini ingin berkonsultasi dengan Hillary. Apalagi Hillary sudah menyatakan secara resmi tidak maju lagi.

Disebutkan ada 4 senator wanita yakni Harris, Kirsten, Amy Klobucher dan Elizabeth Warren serta seorang anggota Kongres Tulsi Gabbard telah menyatakan diri ikut konvensi capres Partai Demokrat. Banyaknya calon wanita ini karena mengikuti jejak Hillary pada 2016.

Hillary yang kini berusia 71 tahun sebetulnya masih lebih muda dibanding dengan calon-calon yang akan maju dari Partai Demokrat seperti Senator Bernie Sanders, 77 tahun, Biden, 76 tahun dan mantan Wali Kota New York Michael Bloomberg, 77 tahun.

Karena itu, Partai Demokrat ingin memasukkan kandidat-kandidat yang lebih muda dan sebagai bentuk regenerasi kader. Dalam wawancaranya itu, Hillary masih memberi tanda bahwa ia masih akan tetap tampil di panggung politik. Ia akan tetapi menolak sambil tertawa ketika disebut ingin menjadi gubernur atau wali kota.

“Aku rasa tidak,” kata Hillary. [KRG]