Bambang Soesatyo
Bambang Soesatyo/istimewa

Koran Sulindo – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengaku prihatin dengan masih adanya bencana kelaparan dan gizi buruk di tanah air.

Menurutnya, pemerintah harus bergerak cepat mengirim bantuan ke daerah yang dilanda kelaparan dan gizi buruk, sekaligus mencari solusi permanen agar kasus serupa tak terulang lagi.

Penegasan itu disampaikan Bambang sebagai respons bencana kelaparan yang terjadi pada warga Suku Mausu Ane di pedalaman Pulau Seram, Maluku.

Ada tiga korban jiwa akibat kelaparan di Dusun Siahari, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Maluku Tengah.

Karenanya, Bambang meminta Kementerian Dalam Negeri melalui pemerintah daerah, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan dan TNI segera mengirimkan bantuan berupa makanan pokok, perlengkapan tidur yang layak, obat-obatan, serta paket kebutuhan anak.

“Bantuan harus segera dikirimkan,” kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/7).

Politikus Partai Golkar itu juga mendorong pemerintah melakukan pendataan secara menyeluruh terhadap Suku Mausu Ane.

“Untuk itu kementerian maupun instansi terkait dan pemerintah daerah harus turunĀ  langsung ke lapangan,” ujar Bambang.

Menurutnya, perlu pendataan yang valid penderita busung lapar atau gizi buruk. Selain itu memberikan asupan gizi yang terbaik bagi warga Suku Mausu Ane. Kondisi mereka harus segera dipulihkan.

Bambang melanjutlan, hal ini perlu dilakukan guna mengidentifikasi kondisi lapangan serta mengambil langkah prioritas dalam mengatasi kondisi yang ada.

Pemerintah, kata Bambang, harus menguatkan pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas dengan melakukan pembangunan infrastruktur air bersih, jalan dan sanitasi di desa yang menjadi lokasi kelaparan agar persoalan serupa tidak terulang kembali.

Bambang juga mendorong pemerintah menciptakan lapangan kerja bagi warga setempat. Menurutnya, penciptaan lapangan kerja bisa memanfaatkan dana desa. “Sehingga warga punya penghasilan. Paling tidak memimialisasi kondisi itu,” ucapnya.

Ia juga menyarankan kepada Kemenkes, Kemensos dan pemda menggalakkan upaya preventif guna mencegah kasus kelaparan dan gizi buruk di pedalaman Pulau Seram terulang.

“Bisa melalui edukasi, sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat serta pentingnya pola hidup sehat,” kata Bambang [CHA/TGU]