Koran Sulindo – Kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla nyaris membakar rumah transmigran yang dihuni 150 kepala keluarga di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Beruntung, jarak api yang hanya tinggal beberapa meter dari rumah itu berhasil dipadamkan Satgas Karhutla.
Kepala Unit Binmas Polsek Indralaya Utara, Aipda Agustian mengatakan Satgas Karhutla mendapatkan informasi adanya kebakakaran lahan semi gambut pada Selasa (17/9) siang.
Satgas Karhutla terdiri dari personil Polri, TNI dan BNPB serta masyarakat peduli lingkungan langsung mendatangi tempat kejadian perkara.
“Ada enam hektar lahan gambut yang terbakar, berhasil dipadamkan pada Rabu malam. Di dekat sini ada 140 KK, mereka juga turut membantu untuk memadamkan api agar tidak membakar rumahhnya,” kata Agustian di lokasi kebakaran, Kamis (19/9).
Menurutnya dugaan awal api tersebut loncat terbawa udara dari kebakaran lahan di desa tetangga.
“Kita akan melakukan penyelidikan dan penyidikan seperti di Desa Palem Raya dan Desa Bakung,” ungkapnya.
Ditambahkannya, pihak kepolisian terus memberikan sosialisai bahwa membuka lahan untuk perkebunan dengan cara membakar menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan sekitar dan juga ada sanksi pidananya.
“Mengedukasi dan mengharapkan masyarakat sadar bahwa membakar hutan maupun lahan ada hukum sanksi pidananya,” ujarnya.(YMA)