Bangun Narasi Kebangsaan, PDIP Ajak Caleg Artis Pelajari Sejarah

Koran Sulindo – PDI Perjuangan mengajak para calon anggota legislatif dari kalangan artis untuk mempelajari sejarah perjuangan bangsa.

Salah satu yang menjadi tempat tujuan  pembelajaan itu adalah Museum Kebangkitan Nasional.

Dalam acara bertema Field Trip Kebangsaan itu diyakini kehadiran caleg dari kalangan artis yang kesehariannya dijadikan role model masyarakat agar bisa menyampaikan pesan secara luas.

Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan para artis itu tak hanya menyampaikan pesan perjuangan bangsa dari satu sudut pandang saja.

“Dengan Field Trip Kebangsaan yang kita laksanakan hari ini di Gedung STOVIA teman-teman bisa mengupload di dalam media sosialnya,” kata Basarah di Jakarta, Selasa (25/9).

Turut hadir sejumlah artis, yakni Krisdayanti, Kirana Larasati, Lita Zein, Chicha Koeswoyo dan Iis Sugianto.

Basarah menjelaskan, kegiatan ini sekaligus untuk mengingatkan kepada bangsa Indonesia, bahwa Indonesia punya sejarah yang amat panjang.

“Di bulan September di era orde baru, biasanya kita diputarkan film G30S PKI. Itu adalah contoh sejarah di mana pemimpin bangsa kita berkonflik,” katanya

Menurut Wakil Ketua MPR itu bangsa Indonesia perlu dihadiri narasi sejarah. Apalagi pendahulu bangsa ini dimulai dengan membangun persatuan bangsa agar terbebas dari belenggu penjajahan.

“Selain narasi sejarah konflik, rakyat Indonesia perlu dihadiri narasi sejarah, dimana pendahulu bangsa kita sudah memberi contoh, keluar dari perangkap politik adu domba kolonialis Belanda,” paparnya.

“Kalau ada narasi-narasi politik yang bisa kita kabarkan kepada rakyat selain narasi negatif. Seperti konflik G30S PKI dan lainnya, maka kita hadirkan narasi politik yang positif, tone yang positif,” kata Basarah.

Basarah mengungkapkan, karya wisata ini sebagai langkah mengingat sejarah panjang Indonesia. Sehingga bisa terus dilestarikan, agar anak-anak bangsa tidak lupa dengan masa lalu negerinya.

Di tempat yanga sama sejarawan, Bonnie Triyana menerangkan bahwa gedung Stovia ini merupakan pelopor terciptanya tenaga medis di Indonesia. Tempat ini menjadi sekolah kedokteran pertama di negeri inu.

“Stovia ini sekolah kedokteran pertama di Indonesia. Dulu orang pribumi harus menempuh tahapan pendidikan untuk menjadi Dokter Jawa,” kata Bonnie.

Sementara Kirana Larasati menyambut baik dengan kunjungan ke museum Kebangkitan Nasional itu. Ia berharap para caleg artis bisa membangun narasi dan tidak melupakan pahlawan yang turut memerdekakan Indonesia.

“Saya senang sekali kita dengan beberapa caleg bisa datang kesini kita bisa lebih mengerti sejarah karena seperti Bung Karno bilang jangan melupakan sejarah. Jadi kita bisa mengerti apa yang terjadi saat itu ketika para pejuang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,” kata Kirana.

PDI Perjuangan, kata Kirana tidak saja memberikan pendidikan formal tapi juga seperti contoh seperti ini datang ke museum untuk melihat dan mempelajari sejarah berdirinya bangsa ini.

“Sebagai anak bangsa kita harus tahu dan melakukan sesuatu untuk mengisi kemerdekaan ini,” kata dia.

Karya wisata kebangsaan dibuka dengan pemutaran sejarah Museum Kebangkitan Nasional. Berlanjut dengan berkeliling Museum melihat sejarah tentang ndonesia dipandu oleh Bonni Triyana.[CHA/TGU]